ASSALAMU'ALAIKUM

Selasa, 02 November 2010

menjaga kredibilitas lembaga

bicara kredibilitas maka bicara masa depan. bicara kredibilitas mka bicara mengenai SDM, bicara kredibilitas maka bicara mengenai kejujuran, bicara kredibilitas maka kita pun pasti bicara mengenai profesionalisme...

tak mudah membangun sebuah nama besar, begitupula teramat tidak mudah menjaga kredibilitas. bila hanya butuh waktu beberapa tahun untuk membangun kredibilitas maka butuh waktu bertahun - tahun bahkan tak berhingga tahun untuk menjaganya. selama orang - orang yang ada didalam lemabaga tersebut ingin tetap menjaga eksistensi lembaga maka selama itu pulalah keharusan untuk tetap komitmen menjaga kredibilitas perlu tetap di pelihara. bila orang - orang dahulu berkata karena nilai setitik maka rusak susu sebeleanga, jelas ni pun berlaku pada upaya menjaga kredibilitas. ketidakmampuan menjaga nama baik sebuah lembaga akan berdampak rusak semua tatanan yang telah terbentuk di lembaga tersebut. tidak ada lagi nama besar tidak ada lagi trust tidak ada penghargaan, yang tersisa tinggal cemoohan dan daftra hitam keburukan lembaga di mata orang ramai.

begitu urgennya menjaga kredibilitas sebuah lembaga, maka perlu sebuah lembaga perlu dan teramat perlu untuk memberikan perlakuan khusus, memberikan syarat khusus dan batas - batas khusus. apa itu mari kita urai satu demi satu :

lembaga yang ingin tetap kredibel perlu melakukan beberapa hal dibawah ini :

1. berlaku adil dan professional

2. memberi pelayanan yang terbaik

3. melakukan komunikasi intens

4. membantu sepenuh hati

5. prioritas dan punya integritas

kelima hal tersebut bukan hanya berlaku bagi organisasi, namun juga berlaku bagi orang - orang yang berada dalam organisasi tersebut. kondisi ini sekaligus memberikan satu statement bahwa mencari orang yang tepat untuk organisasi adalah hal yang sangat penting. keberadaan orang dalam sebuah organisasi menjadi modal utama, dan bahkan saya mengatakannya yang paling utama. bila anda adalah perusahaan komersil maka penting bagi anda mencari karyawan yang tepat, komitmen, loyal dan jujur. anda yang di organisasi dalam mencari orang perlu memiliki syarat tertentu tidak serta merta memasukkan seorang kedalam organisasi dengan alasan bahwa organisasi butuh SDM, tapi perlu anda pertimbangkan beberapa hal diantaranya perhatikan niatnya.? kemudian tanya komitmennya.? kemudian uji loyalitasnya..

membangun kredibilitas sekali lagi memang bukan hal yang mudah namun, menjaganya lebih tidak mudah lagi....

Selasa, 17 Agustus 2010

Syukur Atas Keindonesiaan Kita

bangsa ini sudah 65 tahun Merdeka, usia yang sudah sangat amat dewasa bila di konversi kepada usia manusia. inilah bangsa yang besar berada di bibir samudera pasifik dengan ribuan pulaunya, berbagai suku terdapat didalamnya, beraneka ragam bahasanya namun menyatu dalam satu bahasa persatuan. inilah negara besar dengan sumberdaya melimpah, makin di perindah dengan keelokan pemandangan alam dan kesopan santunan budi bahasanya. sungguh tiada seorang yang tak berhasrat menjadi bagian didalamnya.

saya senang sekali menyebut negeri ini "negeri sejuta rasa" bagaimana tidak, anda akan mendapati lebih banyak anugerah Tuhan yang tidak di berikan bagi negeri lain. namun negeri ini kini sedang sedih wajahnya terlihat bermuram durja, kadang dibanjiri tangisan, kadang pula dia senyum namun hanya senyum sinis tanda tak meringis.

anak bangsa mana yang tak remuk hatinya melihat kondisi ini, walaupun saat ini ia hanya mampu berteriak dalam tulisan maya, dalam diskusi kecil, dalam perbincangan dengan orang terdekat atau dalam perenungan dan pengaduannya pada sang Maha. namun ia masih punya satu senjata ia masih punya satu lilin ia masih punya satu kunci untuk menghancurkan berbagai kenistaan, menerangi kegelepan, dan membuka gerbang kemakmuran bangsa ini. ia masih punya HARAPAN.....

harapan yang akan membawanya pada kesungguhan, keteguhan, dan jiwa pantang menyerah, mengembalikan suka cita bumi tercinta ini, menerbitkan kembali senyum yang pernah hilang di bibir negeri ini... harapan itu... harapan yang ditulis di atas batu yang tinggi di puncak, yang akan menjadi saksi betapa tingginya rasa cinta anak bangsa ini kepada kemakmuran dan kedamaian manusia di bumi sejuta rasa,.. Bumi Indonesia... Get the Freedom---Isy Kariman Au Mut Syahidan----

Rabu, 09 Juni 2010

Karena Semua Orang Punya Persepsi

Seminggu ini terasa berat bagiku, karena inilah hari dimana aku benar - benar terjun sebagai seorang peneliti, demi tesisku, ku ingin mengerjakannya sendiri saja, tanpa ada orang lain didalamnya.. Mengambil judul penelitian "perpsepsi" memang susah - suah gampang, lebih banyak susah diawal namun sepertinya mudah diakhir , kita dihadapkan pada berbagai fenomena, lintasan berfikir, perbedaan, hingga pada perselisihan cara pandang. namun tenag kawan, karena kali ini saya tidak akan bercerita mengeani tesis saya, karena cukuplah saya bingung dalam kesendirian mencari dan menunggu responden dengan sedikit memaksa mereka untuk mengisi kuisioner sebanyak 24 pertanyaan itu. kali ini kita akan melihat persepsi dari sisi lain,. tahukah kau kawan, selama beberapa hari ini ada dua masa yang sangat berbeda yang saya alami dalam proses pengambilan data responden, sesi pertama adalah sesi pengambilan data responden penumpang yang naik kedalam halte, kawan anda tahu cukup 30 menit maka saya akan menyelesaikan target responden saya, namun ketika memasuki sesi kedua dimana saya harus mengambil data responden yang turun, anda bisa bayangkan kawan, saya harus menunggu sampai sore baru kemudian saya dapat melengkapi jumlah responden saya yang hanya 5 buah itu.
saya kemudian mencoba berbagai cara, hingga mencoba masuk kedalam fikiran responden, dari situ kemudian saya mengetahui bahwasanya setiap orang punya persepsi berbeda - beda, banyak cara yang sudah coba saya lakukan mulai dari berpenampilan menarik hingga membuat cocard UGM agar terlihat benar - benar necis, namun ya tetap saja sama, para penumpang bahkan tetap menunjukkan sikap yang berbeda - beda karena mugnkin dalam fikiran mereka sudah ada persepsi awal, tentang siapa dan apa saya, mereka mungkin berfikir saya ini sales, health advisor, atau sejenisnya, bahkan ketika di mengambil responden di prambanan mungkin beberapa diantara mereka mengira bahwa saya adalah tukang ojek... hihihihi... lucu, seru, asyik dan menyebalkan... tapi itulah kehidupan dan itulah penelitian,. so just do it kata iklan nike

Jumat, 30 April 2010

Outsourcing "perbudakan" Model Baru

outsourcing... orang awam di kampung ujung pedalaman negeri borneo taua pegunungan jaya papua...juga suku anak dalam mungkin tak tahu menahu istilah ini, mungkin mereka akan menganggap ini sebagai satu makanan baru yang berasal dari negeri penjajah. mungkin sedikit kurang tepat, halusnya adalah sedikit lagi akan tepat, karena model outsourcing hampir sama dengan model penjajahan masa lampau yang dilakukan selama 350 tahun oleh bangsa belenda dan 3,5 tahun oleh jepang terhadap negeri ini.
well, anda yang melek informasi, memiliki strata inteletual, dan minimal sering membaca atau menonton perkembangan melalui tv, koran, majalah atau model media baru lainnya pasti sudah sangat mahfum dengan istilah ini, istilah yang sebenarnya sudah 20 tahun yang ada diIndonesia, istilah yang bahkan sudah teramat familiar bagi mereka yang sedang bergulat dalam pencariannya menemukan sumber penghasilan. outsourcing merupakan satu bentuk jasa yang ditawarkan kepada user dalam bentuk SDM (sumber daya manusia) dalam beberapa dekade ini nam outsourcing semakin mencuat berjalan beriringan dengan semakin meningginya kebutuhan perusahaan terhadap tenaga - tenaga profesional yang dapat diperoleh dengan harga murah dan tanpa perlu memikirkan tetek bengek urusan kepegawaian lainnya. bagi sebagian besar orang outsourcing mengkin bak malaikat penyelamat, yang mngeluarkan mereka dari jurang pengangguran menjadi manusia yang sedikit berharga, namun bagi sebagian besar orang yang telah berkecimpung dalam pekerjaannya akan menganggap perusahaan outsourcing hanya ibarat drakula penghisap darah, yang hanya ingin mengambil haknya yang tak ketulungan besarnya dari jerih payah sang "korban" yang pada awalnya pernah menganggapnya sebagai malaikat.
kini jumlah perusahaan outsourcing sudah menjamur, bak cendawan di musim penghujan, ada beberapa outsourcing yang memiliki nilai kemanusiaan dalam memperlakukan "asetnya" namun ada juga yang bahkan sudah tidak seperti manusia dalam mengelola perusahaannya, bahkan hingga hari ini, menjelang di peringatinya MAY DAY atau hari buruh sedunia, tak banyak sisi positif yang dapat di berikan dari sistem ini keculai perbudakan model baru yang semakin menjadi - jadi. sistem outsoucing hanya bermanfaat bagi user yang ingin SDM kualitas baik dengan harga rendah, serta ingin terlepas dari segala macam tuntutan dan social cost lainnya, selain itu juga hanya bermanfaat bagi perusahaan outsourcing itu sendiri, yang hanya bermodal kertas MOU, sedikit iklan di koran atau majalah kemudian bersiap meraup lembaran - lemabaran rupiah yang dihasilkan dari cucuran keringat para "budaknya".
pemerintah sebagai regulatory autorized seharunya berupaya agar sistem ini tidak terlalu berkembang di negeri ini, bahkan bila perlu memngeluarkan kebijakan yang melarang perusahaan menggunakan jasa outsourcing, namun apalah daya, pemerintah terlalu sibuk mengurusi borok internalnya, sehingga tak terpikir lagi nasib rakyat yang semakn hari semakin kurus, bagai rakyat yang tak pernah berada pada negara gemah ripah loh jinawi, rakyat negeri ini bahkan sudah hampir sama dengan korban perang di sudan, penderita kelaparan di ethiopia, atau rakyat busung lapar di afrika...mengenaskan.!!! tak perlu menunggu pemerintah untuk bertindak, bangkit dan tolakk OUSTOURCING sekarang juga... Kawan... ini saatnya hidup sejahtera

Sabtu, 24 April 2010

Pemekaran Ungkapan Halus Dari Pemecahan

Euforia pemekaran wilayah saat ini sudah sangat menggema, hampir setiap daerah kini berusaha untuk memekarkan wilayahnya, dari sumatera hingga papua semuanya bersatu padu untuk mekar dan membangun daerahnya masing - masing. atas nama sebuah upaya yang sangat mulia tersebutlah [membangun daerah] kini Indonesia ramai dengan bertambahnya jumlah kabupaten dan kota, tidak kurang dari 33 provinsi di Indonesia, terdapat 349 Kabupaten, dan 91 Kota. sungguh luar bisa, mungkin negara kita sebentar lagi menjadi USI (united state of Indonesia)

bukanlah salah, bila masing - masing daerah ingin agar daerahnya menjadi lebih maju dengan berdiri sendiri membentuk sebuah wilayah administrasi, namun pernahkah kita renungkan, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah wilayah pemekaran, mari kita berhitung spending membangun atau memekarkan sebuah wilayah kabupaten atau kota :
1. biaya pembahasan di DPR kota
2. biaya pembahasan di DPR pusat
3. biaya buat orang Depdagri untuk ngurusin surat2nya
4. biaya demo sana sini, belum kalo termasuk biaya tambahan kalo demonya rusuh
5. biaya pilkada
6. biaya buat gedung pemeritahan kalo jadi mekar
7. biaya pengadaan PNS
6. biaya under estimate lainnya (kadang lebih banyak dan sangat tak terduga)

sudah anda bayangkan berapa dana yang akan keluar, kalo saya sedikit membayangkan dana yang keluar untuk semua itu adalah semahal anda membeli 1 unti sepeda motor ninja 4 tak keluaran terbaru untuk seluruh mahasiswa Indonesia...wow amazing, silahkan bila estimasi dana anda lebih banyak, setelah mempertimbangkan dana maka, mari kita coba evaluasi hasil dari kegiatan pemekaran, bukan sulap bukan sihir, dari ratusan daerah pemekaran, ternyata yang berhasil mungkin hanya 5 %, yang memiliki kans atau harapan berhasil mungkin hanya 20 %, yang stagnan tanpa perkembangan hampir 35 % dan yang gagal 40 %, apa yang terjadi selanjutnya, orang - orang yang dulu mendukung pemekaran langsung berdalih di koran, tivi, majalah, sampai buletin tak masuk akal bahwa inilah demokrasi, dan inilah perjuangan, bahwa untuk membangun sebuah daerah bukanlah hal yang mudah, yups jawabnya off course, siapa bilang gampang, dan siapa bilang cepat. itu mungkin dapat dimaklumi, tapi toh, apa yang terjadi, realitanya, pemekaran justru semakin memiskinkan, justru semakin memperbanyak koruptor bermunculan, justru semakin memuluskan nepotisme dan kolusi...hahahaha...inilah kisah negeri 1001 impian di dunia.

mimpi pemekaran menjadi mimpi bertabur bunga dengan jalan yang penuh wewangian harum semerbak, serasa surga, mungkin itulah yang membuat orang rela berpanasan, berkelahi, saling menghujat dan menghina,demi tercapainya tujuan pemekaran, tapi kita lupa bahwa dari proses awalnya saja pemekaran sudah membuat kita saling berpecahan, tidak sadarkah kita bahwa bahasa pemekaran justru merupakan ungkapan halus dari perpecahan..??? Oh my god, wake up now..!!! anda harus sadar ternyata anda sekarang telah masuk perangkap jitu dari pihak - pihak yang memiliki konspirasi global terhadap pemecahan bangsa... negara ini dibuat tidak berdaya dan tidak lagi mampu bersatu karena sudah saling berpecah - pecah, sudah tidak lagi menganggap bahwa kita negara kesatuan yang harus selalu bersatu...

kini saatnya bangun dari tidur panjang, berhentilah memekarkan wilayah bila amat sangat tidak perlu mekar, lebih baik memperbaiki yang telah ada, memaksimalkan apa yang telah ada dan berusaha bangkit dari apa yang telah ada... Bangun Bangsaku... Sadarlah wahai pesuruhku

Jumat, 16 April 2010

Membangun Masyarakat Cerdas Dan Bertuhan

dunia seakan sepakat bahwa tidak ada negara yang dapat berkembang tanpa masyarakat yang cerdas, untuk itu hampir di sebagian besar NGO, LSM, dan Negara berupaya semaksimal mungkin mengadakan berbagai kegiatan pemberdayaan guna meningkatkan kualiltas masyarakatnya, china, taiwan, hongkong, singapur, thailand dan malaysia, merupakan negara di asia yang sangat berkembang pesat pendidikan masyarakatnya, Indonesia bukanlah negara yang tertinggal dari segi pendidikan, Indonesia punya banyak potensi masyarakat yang cerdas, bahkan pelajar - pelajar Indonesia seringkali menyabet berbagai medali emas di olimpiade pelajar, orang - orang cerdas Indonesia banyak yang menjadi tenaga ahli dan profesional di luar negeri,dan Indonesia memiliki segudang pengalaman dalam dunia pendidikan.
lantas apa yang menjadi masalah di negeri berpenduduk 220 juta jiwa ini.... cari dan selesaikan...!!! ternyata masyarakat kita cerdas yang namun bagai tak bertuhan

Rabu, 31 Maret 2010

Krisis Moral = Krisis Kepercayaan


siapa yang tidak pusing dengan situasi bangsa ini, sebagai orang yang lahir di tanah ini, walaupun tidak merasakan secara langsung perjuangan para pahlawanmerebut kembali kedaulatan RI dari tangan - tangan londo dan para penjajah, namun kami masih termasuk yang teramat sangat mencintai bangsa ini... cinta sesungguhnya, tidak cinta karena kami baru mahasiswa, juga tidak cinta karena saat ini segala kebutuhan di berikan pemerintah, namun cinta kami adalah cinta para pejuang bangsa ini, cinta yang tidak pudar walaupun amplop atau sms transfer telah kita terima...

beberapa dekade negara yang telah merdeka selama lebih dari 64 tahun ini tak kunjung memperlihatkan berbagai perubahan, alih - alih ingin perubahan, malah semakin terperosok kedalam jurang kemelaratan, kemiskinan, dan keterbelakangan... kasus demi kasus menimpa berbagai elemen bangsa ini, mulai dari pucuk pimpinan tertinggi hingga pada staff rendahan, mulai dari jenderal hingga kopral, mulai dari hakim hingga pengacara, mulai dari wakil rakyat terlebih rakyatnya, mulai dari sepak bola hingga bulu tangkis bahkan kiranya ingin mencari kelebihan yang terjadi di bangsa ini itu sesungguhnya kelebihan kasus yang kita temui.

baru - baru ini setelah kasus century, muncul kasus pajak, setelah itu muncul suap hakim besok entah kasus apa lagi, yang pasti tidak ada yang kemudian hingga saat ini tidak kehilangan kepercayaan karena hilangnya moral para orang - orang berdasi dan berkerah putih, yang setiap hari duduk di ruang ber AC, dengan kursi yang bisa di putar - putarm dan puylang pergi dengan mobil keluaran baru buatan penjajah pula...

bila ingin berkata jujur, negara ini hanyalah negara neraka yang penuh dengan koruptor dan penjahat - penjahat intelektual, yang kini telah mati hatinya, telah putus urat malunya, pun telah hilang moralnya... lantas kemanakah kita akan percaya.? DUKUN.? Deddy corb, Limbat, UYa.?

ternyata para begundal - begundal pemerintahan tidak cocok di beri remunerasi, naik gaji bukanlah solusi tepat, KPK ompong pun tidak lagi sangar, apalagi Satgas Anti Mafia yang sangat tidak jelas tujuan dibentuknya kenapa tidak gantung atau hukum mati saja mereka yang telah mengorbankan rakyat, karena mereka lebih sadis dari teroris, lebih berbahaya dari pada bencana, bahkan lebih rakus dari macan.

pemerintah banci, polisi sok kuat padahal lembek, hakim serasa benar padahal penipu walaupun oknum, itu bukan alasan, kini saatnya kami butuh kembalikan moral Anda, kami ingin anda kembali menjadi manusia, karena kodrat anda adalah manusia bukan hewan...!!!!! struggle.... kami selalu menunggu dan tak pernah berhenti beraksi hingga kalian sadar