ASSALAMU'ALAIKUM

Sabtu, 24 April 2010

Pemekaran Ungkapan Halus Dari Pemecahan

Euforia pemekaran wilayah saat ini sudah sangat menggema, hampir setiap daerah kini berusaha untuk memekarkan wilayahnya, dari sumatera hingga papua semuanya bersatu padu untuk mekar dan membangun daerahnya masing - masing. atas nama sebuah upaya yang sangat mulia tersebutlah [membangun daerah] kini Indonesia ramai dengan bertambahnya jumlah kabupaten dan kota, tidak kurang dari 33 provinsi di Indonesia, terdapat 349 Kabupaten, dan 91 Kota. sungguh luar bisa, mungkin negara kita sebentar lagi menjadi USI (united state of Indonesia)

bukanlah salah, bila masing - masing daerah ingin agar daerahnya menjadi lebih maju dengan berdiri sendiri membentuk sebuah wilayah administrasi, namun pernahkah kita renungkan, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sebuah wilayah pemekaran, mari kita berhitung spending membangun atau memekarkan sebuah wilayah kabupaten atau kota :
1. biaya pembahasan di DPR kota
2. biaya pembahasan di DPR pusat
3. biaya buat orang Depdagri untuk ngurusin surat2nya
4. biaya demo sana sini, belum kalo termasuk biaya tambahan kalo demonya rusuh
5. biaya pilkada
6. biaya buat gedung pemeritahan kalo jadi mekar
7. biaya pengadaan PNS
6. biaya under estimate lainnya (kadang lebih banyak dan sangat tak terduga)

sudah anda bayangkan berapa dana yang akan keluar, kalo saya sedikit membayangkan dana yang keluar untuk semua itu adalah semahal anda membeli 1 unti sepeda motor ninja 4 tak keluaran terbaru untuk seluruh mahasiswa Indonesia...wow amazing, silahkan bila estimasi dana anda lebih banyak, setelah mempertimbangkan dana maka, mari kita coba evaluasi hasil dari kegiatan pemekaran, bukan sulap bukan sihir, dari ratusan daerah pemekaran, ternyata yang berhasil mungkin hanya 5 %, yang memiliki kans atau harapan berhasil mungkin hanya 20 %, yang stagnan tanpa perkembangan hampir 35 % dan yang gagal 40 %, apa yang terjadi selanjutnya, orang - orang yang dulu mendukung pemekaran langsung berdalih di koran, tivi, majalah, sampai buletin tak masuk akal bahwa inilah demokrasi, dan inilah perjuangan, bahwa untuk membangun sebuah daerah bukanlah hal yang mudah, yups jawabnya off course, siapa bilang gampang, dan siapa bilang cepat. itu mungkin dapat dimaklumi, tapi toh, apa yang terjadi, realitanya, pemekaran justru semakin memiskinkan, justru semakin memperbanyak koruptor bermunculan, justru semakin memuluskan nepotisme dan kolusi...hahahaha...inilah kisah negeri 1001 impian di dunia.

mimpi pemekaran menjadi mimpi bertabur bunga dengan jalan yang penuh wewangian harum semerbak, serasa surga, mungkin itulah yang membuat orang rela berpanasan, berkelahi, saling menghujat dan menghina,demi tercapainya tujuan pemekaran, tapi kita lupa bahwa dari proses awalnya saja pemekaran sudah membuat kita saling berpecahan, tidak sadarkah kita bahwa bahasa pemekaran justru merupakan ungkapan halus dari perpecahan..??? Oh my god, wake up now..!!! anda harus sadar ternyata anda sekarang telah masuk perangkap jitu dari pihak - pihak yang memiliki konspirasi global terhadap pemecahan bangsa... negara ini dibuat tidak berdaya dan tidak lagi mampu bersatu karena sudah saling berpecah - pecah, sudah tidak lagi menganggap bahwa kita negara kesatuan yang harus selalu bersatu...

kini saatnya bangun dari tidur panjang, berhentilah memekarkan wilayah bila amat sangat tidak perlu mekar, lebih baik memperbaiki yang telah ada, memaksimalkan apa yang telah ada dan berusaha bangkit dari apa yang telah ada... Bangun Bangsaku... Sadarlah wahai pesuruhku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar